Ternak Kambing: Panduan Lengkap untuk Pemula

Pendahuluan

Ternak kambing adalah salah satu bisnis peternakan yang menjanjikan. Selain kambing bisa dimanfaatkan untuk daging, susu, dan kulit, biaya untuk memulai ternak kambing juga relatif lebih murah dibandingkan ternak lain seperti sapi dan kuda. Namun, sebagai pemula, kamu tentu memerlukan panduan lengkap tentang bagaimana memulai ternak kambing yang benar. Artikel ini akan memberikan informasi dan tips praktis tentang bagaimana memulai ternak kambing dari nol.

1. Jenis Kambing yang Cocok untuk Dikembangkan

Sebelum memulai ternak kambing, kamu harus tahu jenis-jenis kambing yang cocok untuk dikembangkan. Di Indonesia, terdapat beberapa jenis kambing yang populer dikembangkan, di antaranya:

• Kambing Boer: kambing ini berasal dari Afrika Selatan dan memiliki tubuh yang besar serta daging yang enak.
• Kambing Etawa: kambing yang berasal dari Jawa Tengah ini terkenal akan susunya yang banyak dan berkualitas.
• Kambing Kejobong: kambing asli Indonesia yang tahan terhadap segala jenis penyakit dan memiliki daging yang enak.
• Kambing Bligon: kambing asli Indonesia yang tahan terhadap iklim tropis dan memiliki daging yang lezat.
• Kambing Peranakan Ettawa: merupakan hasil kawin silang antara kambing lokal dengan kambing etawa, kambing ini cocok dikembangkan untuk produksi susu.

Pilihlah jenis kambing yang sesuai dengan tujuanmu dalam beternak kambing. Apakah ingin fokus menghasilkan daging atau susu? Setelah menentukan jenis kambing yang cocok dikembangkan, kamu bisa mempertimbangkan aspek-aspek lain seperti lingkungan yang sesuai, pakan yang dibutuhkan, dan perawatan kambing yang baik.

2. Persiapan Kandang

Persiapan kandang adalah langkah awal dalam memulai ternak kambing. Kandang kambing harus dibuat sedemikian rupa sehingga nyaman untuk kambing dan memenuhi kriteria keamanan dan kebersihan. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat kandang kambing:

• Lokasi yang strategis: pilihlah lokasi kandang yang terhindar dari banjir dan jauh dari jalan raya agar kandang kambing tidak terganggu oleh suara kendaraan.
• Ukuran kandang: tentukan ukuran kandang yang sesuai dengan jumlah kambing yang akan dipelihara. Kandang kambing yang terlalu sempit dapat menyebabkan kambing cenderung suka berkelahi karena merasa terganggu dengan keberadaan kambing lain.
• Bahan pembuatan kandang: gunakan bahan yang berkualitas untuk membuat kandang. Selain kokoh dan tahan lama, bahan yang digunakan tidak boleh berbahaya bagi kambing.
• Sirkulasi udara: pastikan sirkulasi udara di dalam kandang lancar agar kambing dapat bernapas dengan baik.
• Kebersihan kandang: jaga kebersihan kandang secara berkala agar kambing tetap sehat dan nyaman.

Selain persiapan kandang, ada beberapa hal lain yang perlu dipersiapkan sebagai persiapan awal memulai ternak kambing seperti membeli bibit kambing yang berkualitas, memilih jenis pakan yang tepat, dan menentukan jadwal cek up rutin untuk kambing. Ternak kambing bisa menjadi bisnis yang menguntungkan jika dikelola dengan serius dan tekun. Selamat mencoba!